Rabu, 09 November 2011

Sihir-Sihir Cinta

(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)
(♥)  Sihir-Sihir Cinta (♥)
(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sahabat saudaraku fillah….

Perjalanan manusia memang telah digariskan, tertulis di dalam takdir ‘Azalinya dan ditegaskan saat  berada di dalam rahim, jodohnya, bahagianya, rizkinya, kematiannya dan kesengsaraannya selama nanti berada dan beredar di alam dunia. (lihat arba’in nawawi dan syarahnya).

Cinta, ya …yang ingin saya ulas kali ini tentang sihir-sihir cinta. Cinta satu kata yang jika diuraikan dalam segala sisi dan sudut pandang manusia bisa menjadi berjilid-jilid besar hasilnya.

Cinta memang banyak sekali membutakan mata-mata normal kita, saat dia hadir, maka tak peduli dia ‘alim atau jahil, dia seorang kaya atau miskin dunia, dia datang menyambangi pejabat dan rakyat jelata, dia bisa hinggap pada anak SD yang belum dewasa, bahkan bersarang di usia tua kala telah memasuki masa senja.

Ada banyak sisi unik di dalam cinta, asyik, menggelitik dan nyentrik, namun semua kembali kepada sudut pandang agama, karena kaca mata inilah standar kebenaran ukuran kita.

Saat si “CINTA” menyapa, seorang wanita yang memiliki basic ilmu dan pemahaman kuat saja bisa menjadi buta , dan ini bukan mengada-ada, inilah FAKTA. Tak sedikit seorang wanita yang setelah tahu banyak keburukan di dalam diri orang yang dia cintai, bukannya menjadi benci, namun malah semakin cinta, inilah di antara realita kesederhanaan cinta di dalam bentuknya dan sekaligus virus yang mampu membutakan hatinya .

Agama kita telah mempunyai standar yang pas, baku, akurat, selamat, yaitu dalam hal memilih pasangan hidup janganlah keluar dari koridor agama. Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan sebuah “SIGN” kepada kita tentang beberapa sebab dinikahinya seseorang itu, di antaranya wanita dan pria pun termasuk dalam khitab (pembicaraan) ini sebagai standar juga bagi para wanita.

1. Dipilih karena dunianya, ini mungkin bisa membahagiakan, tapi Allah pemiliknya, maka ada masanya seseorang berjaya dan adakalanya seseorang itu jatuh sengsara. Maka memilih karena hartanya bukan sebuah pilihan yang tepat.

2. Dipilih karena kecantikannya/ketampanannya, di awal pernikahan mungkin ini bisa membahagiakan, membuat bangga, membuat dia senang berjuta rasa, tapi itu tak kekal, saat Allah memberikan rasa sakit, maka bisa berubah total, yang indah itu fana (rusak), saat usia beranjak menanjak, maka kulit mengkeriput, rambut beruban, kegagahan tubuh mulai melengkung rapuh dimakan usia. Manusia tua adalah manusia yang mulai dikurangi nikmatnya, hanya dunialah yang semakin tua usianya, semakin terlihat indahnya, semakin tua makin terlihat gemerlap. Karena dunia ini adalah syurga bagi para pemujanya..

3. Dipilih karena kedudukan keturunannya/nasabnya, namun ini pun tidak menjamin kemuliaannya. Belajarlah dari kisa para Nabi dan Rasul agar tak terpaku membuat standar baku, tak selalu benar pepatah “BUAH JATUH TAK JAUH DARI POHONNYA” buktinya adalah :
- Keluarga Nabi Nuh, ayahnya seorang Nabi dan Rasul, anaknya?
- Ayah Nabi Ibrahim pembuat berhala, anaknya ?
- Fir’aun dengan segala kesombongannya, dan Nabi Musa hidup di dalam pendidikannya, namun apakah sama Fir’aun dengan Nabi Musa?
- Abu Jahal gembong kesesatan, anaknya IKRIMAH ?
Itulah, nasab itu penting namun kalamullah mengajarkan kepada kita :
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling taqwa”

4. Dipilih karena agamanya.
Inilah dasar paling tepat dalam mencari pasangan. Maka sebaiknya pilihlah pasanganmu dengan berangkat dari dasar ini. Dan poin ini tidaklah menafikan bahwa kita memilih pasangan dari orang yang belum mengaji, atau memahami agama,  karena semua itu adalah kembali hidayah, maka seandainya engkau ingin memutuskan mencari pasangan yang belum mengaji dan memahami agama, maka itu tidak HARAM, namun engkau harus perhatikan bahwa hidayah adalah semisal rizki, tak datang dengan sendiri, melainkan harus dicari.

Ada beberapa hal yang engkau harus perhatikan saat mencari pasangan yang belum memahami dien/agama ini. Terkhusus ini untuk seorang pria saat mencari istri. Ada beberapa ciri orang yang mudah mendapatkan hidayah :
  • Bersemangat kepada ilmu, saat diberikan pengajaran dia mau membaca, saat diajak kepengajian dia mau meluangkan waktunya, maka jika kepada ilmu sudah loyo, malas, jauhilah dia..
  • Mau menerima nasehat, legowo saat dikritik, dia mampu mendengarkan dengan baik semua nasehat yang disampaikan kepadanya, walaupun dalam pengamalannya tak mampu dia lakukan semuanya sekaligus, karena beramal itu memang butuh waktu dan bertahap, maka jika dia diberi nasehat sudah “NYAMBER” tinggalkanlah dia…
  • Menyukai kebaikan dan kebenaran dan selalu condong kepada kebenaran, saat dia memegang suatu keyakinan, lalu kemudian dia melihat itu sebuah kesalahan, maka dia segera meninggalkan kesalahan dan lari menuju kebenaran tersebut.
  • Gemar mengamalkan apa yang telah diketahuinya, inilah ciri kebaikan seseorang, dia tidak hanya mencari dan mencari ilmu, namun dia berusaha mengamalkannya, karena yang dibutuhkan dari ilmu adalah amal, percuma anda banyak ilmu namun sulit beramal… Duh ini penyakit yang sudah diwanti-wanti diperingatkan Allah di akhir surat Al-Fatihah, yahudi dibenci karena banyak ilmu tapi tak beramal, sedangkan nashoro dibenci karena beramal tanpa ilmu, Kita??
  • Bagus lisan dan tutur katanya, karena seseorang yang baik lisannya dan mampu menjaga lisannya, tidak ASBUN ASMUNI (ASAL BUNYI – ASAL NEMU SANA SINI) sama dengan mampu menahan diri masuk ke dalam Neraka.
  • Tidak meremehkan orang lain, sekalipun dia seorang yang hina strata sosialnya.
  • Mudah memaafkan orang lain saat orang itu bersalah. Dan mudah meminta maaf saat terbukti bersalah.
  • Bertanggung jawab, yaitu berusaha memperbaiki keadaan, bukan mengeluh terhadap keadaan, karena keadaan yang terjadi itu adalah kebanyakan karena hasil buah tangannya sendiri, misal kita saklek saat menyampaikan ilmu maka kita pun bisa jadi disaklekin orang lain.
  • Penyayang, dia bisa menyayangi yang muda dan menghormati yang tua.
Demikianlah di antara hal-hal yang harus diperhatikan dengan seksama.
Nah bagi akhwat yang Rock N Roll (meminjam istilah kawan saya, maksudnya dia mengaji tapi kadung jatuh hati karena cinta buta yang menutupi hatinya sehingga jatuh cinta pada orang yang salah, suka bermaksiat) maka cobalah perbaiki keadaan jika memang engkau punya niat menikah dengannya, maka berdo’alah memohon agar dia diberi hidayah dan agar engkau diberi kekuatan  mengajaknya bertaubat menuju Rabb-Nya. Dan hanya akhwat-akhwat yang diberikan petunjuk oleh Alllah-lah yang mampu melakukannya. Adapun jika engkau malah terbawa arus maka segera buka matamu, lihat dengan benar kesalahannya yang nampak, jangan lihat dengan hatimu karena hatimu sedang tertutup rona-rona dan sihir-sihir cinta. Hukumi perbuatan dhohirnya agar mampu memperkuat hatimu untuk meninggalkannya.. Karena jika engkau mengandalkan hatimu saja, engkau akan terbawa arus dan menjadi terbuai oleh sihir-sihir cinta

Semoga bermanfaat ..

(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)

Penulis : Abu Iram Al-Atsary
Reiza Zulkarnaen
Jakarta, Reiza Zulkarnaen
Back to Reiza Zulkarnaen™

0 comments:

Posting Komentar

Mohon memberikan komentar yang sesuai dengan topik artikel. Komentar Anda akan kami review dahulu sebelum ditampilkan !!!