Selasa, 15 Maret 2011

Pesan - Pesan Error Browser

Kita mungkin sering jengkel ketika sudah capek-capek mengakses sebuah situs, yang muncul justru pesan error “page not found” dan sejenisnya. Kita bingung, siapakah yang salah? Situsnya, akses internetnya, komputer Anda, atau siapa? Tulisan ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Namun sebelumnya ada beberapa hal/istilah yang perlu dijelaskan agar pembahasannya semakin mudah dimengerti.


Setiap situs/website umumnya terdiri dari kumpulan file yang tergabung di halaman tertentu. File-file ini bisa berupa file HTML, gambar (seperti JPG dan GIF), file audio video (seperti MP3), dan sebagainya. File-file ini untuk selanjutnya disebut sebagai data tersimpan di sebuah lokasi yang bernama server atau webserver.


Nah ketika Anda sedang mengakses sebuah situs, Anda sebenarnya sedang “masuk” ke webserver tertentu untuk melihat data yang tersimpan di sana. Jika berhasil, data ini (baca: halaman web yang sedang Anda akses) akan tampil di layar komputer Anda. Dalam bahasa jaringan (network), komputer Anda disebut sebagai client. Jadi, ketika Anda mengakses sebuah situs, proses inilah yang sebenarnya terjadi :  Client (komputer Anda) meminta (me-request) data dari server tertentu.

Pihak server menerima request ini, lalu mengirimkan data tersebut pada client. Nah, proses ini bisa berjalan dengan lancar, namun bisa juga mengalami hambatan. Jika terjadi kegagalan, maka muncullah pesan error seperti yang biasa terlihat di layar komputer Anda. Umumnya pesan-pesan error ini berasal dari software tertentu – seperti apache – yang digunakan oleh webserver (Namun jika Anda menggunakan
proxy di komputer Anda, pesan error ini bisa juga berasal dari proxy server tersebut). Ini adalah cara
yang digunakan webserver – atau proxy server – untuk memberitahu client bahwa request mereka tidak bisa
diproses karena masalah-masalah tertentu.

Masalah-masalah yang menjadi penyebab kegagalan ini bisa macam-macam. Masalah yang berbeda akan
menampilkan pesan error yang berbeda pula di layar komputer Anda.

Berikut ini, Anda dapat menyimak sejumlah pesan error yang paling sering ditemui, beserta penyebab dan cara mengatasinya.

400 – Bad Request
Pesan error seperti ini biasanya muncul ketika server dari situs yang Anda akses tidak memahami perintah
yang diberikan oleh client. Hal ini umumnya disebabkan adanya kesalahan atau cacat script/programming pada server. Karena itu, yang bisa mengatasinya hanyalah si
webmaster dari situs tersebut.

401 – Unauthorized
Ada halaman web tertentu yang hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Untuk mengaksesnya, diperlukan username dan password khusus. Nah, pesan error 401 – Unauthorized ini muncul karena Anda tidak memiliki hak untuk mengakses halaman tersebut. Karena itu, tak ada cara untuk mengatasi masalah ini, kecuali jika Anda berhasil mendapatkan username dan passwordnya.

403 – Forbidden
Pesan error ini biasanya muncul jika halaman web tersebut memang tidak bisa diakses oleh siapapun
(karena memang diatur demikian dari servernya). Atau masalahnya bisa seperti ini: Si pemilik situs A belum
membayar sewa hosting, sehingga perusahaan pemilik server memblokir situs A tersebut. Akibatnya, siapa
saja mengakses situs A akan mendapatkan pesan error 403 – Forbidden. Cara mengatasinya: nasehatilah
pemilik situs untuk segera membayar biaya hosting.

404 – Not Found
Ada beberapa kemungkinan penyebab dari masalah ini, yaitu:
Halaman atau file yang Anda akses memang tidak ada. Mungkin sebelumnya ada, tapi kini sudah dihapus oleh
si pemilik server. Akses internet Anda sedang down (disconnect). Untuk mengatasinya, coba periksa akses internet Anda. Jika semuanya OK, coba ulangi lagi mengakses situs tersebut. Jika masih gagal, cobalah di lain kesempatan (misalnya keesokan harinya). Soalnya, seringkali terjadi kegagalan mengakses halaman web ini hanya bersifat sementara. Jika Anda sudah mencoba berkali-kali namun tetap gagal, kemungkinan besar
halaman web tersebut memang benar-benar tidak ada. Anda salah dalam mengetikkan alamat URL. Misalnya, seharusnya www.cbn.net.id, anda tuliskan www.cbn.net.id (ada spasi di antara www. dan cbn) atau www,cbn.net.id (anda mengetikkan tanda koma setelah www, padahal seharusnya tanda titik), www.cbn.netid (tidak ada tanda titik di antara net dan id), dan sebagainya. Cara mengatasinya: cermatlah dalam mengetikkan alamat situs yang hendak Anda akses.

408 – Request Timeout
Kadang-kadang proses mengakses situs tertentu sangat lambat. Nah, biasanya setiap server memiliki rentang
waktu tertentu sebagai batas toleransi bagi client untuk menyelesaikan proses mengakses server. “Request
time out” terjadi jika kelambatan dalam mengakses situs tersebut sudah melebihi batas toleransi-waktu
ini. Biasanya, kelambatan akses ini disebabkan oleh adanya masalah pada akses internet Anda atau server
situs yang Anda kunjungi. Cara mengatasinya: cobalah mengakses situs tersebut di lain kesempatan sambil jangan lupa memeriksa akses internet Anda.

500 – Internal Server Error
Pesan error ini biasanya terjadi ketika server dari situs yang Anda akses memang sedang mengalami masalah.
Jadi cobalah Anda tunggu beberapa saat. Siapa tahu masalah tersebut sudah dibereskan oleh si webmaster
situs dan Anda dapat mengakses situs tersebut secara normal seperti biasa. Nah, semoga mulai sekarang Anda tidak bingung lagi jika gagal dalam mengakses sebuah situs. Semoga bermanfaat. (jonru/dari berbagai sumber)

502 – Bad Gateway,
artinya server yang diakses membutuhkan dokumen dari server lain dan mendapat pesan error dari server tersebut.

503 – Service Unavailable,
artinya kemungkinan ISP server lagi down, atau sistem kita dan atau gateway internet (jika dalam LAN) tidak bekerja.

Bad File Request,
artinya ketika mengakses sebuah halaman yang berisi form yang memiliki fungsi, tetap fungsi tersebut tidak dimengerti oleh browser.

Connection Refused By Host,
artinya hampir sama dengan error 403 dan 401, pesan ini timbul karena mengakses halaman yang diproteksi password atau user dari suatu domain yang tidak diijinkan untuk mengakses file ini.

Failed DNS Lookup,
artinya URL yang diakses tidak sesuai dengan format pengalamatan internet.

File Contains No Data,
artinya server yang diakses tidak memiliki halaman web. Pesan ini timbul biasanya ketika website sedang melakukan update.

Host Unavailable,
artinya Server tempat halaman web yang diakses 'down' atau sedang maintenance.

Host Unknown,
artinya Bisa juga server site lagi down atau koneksi ke modem putus.

Network Connection Refused By Server,
artinya server tidak bisa menghandle lebih banyak user lagi yang mengakses.

Permission Denied,
Ini merupakan pesan error FTP, ketika anda ingin mengupload file ke FTP site dan administrator tidak mengijinkannya atau juga server terlalu sibuk dan tidak bisa menghandle proses upload.

Server Returned Extended Information,
artinya ketika mengakses sebuah file download dan file tersebut diakses oleh beberapa user lainnya.

Too Many Connections – Try Again Later,
artinya terlalu banyak koneksi ke website itu.

Too Many Users,
artinya terlalu banyak user yang mengakses site FTP, dan hanya mengijinkan sejumlah anonymous saja. Jika melewati batas akan keluar pesan error ini.

Unable to Locate Host,
artinya site server tidak aktif atau modem kehilangan koneksi.

Unable to Locate The Server,
artinya server tempat web yang diakses tidak ditemukan atau tidak lagi ada - atau URL-nya salah.

You Can't Log On As Anonymous User,
Pesan error site FTP ini muncul ketika server tidak mengijinkan akses anonymous, atau anonymous user dibatasi jumlah koneksinya.

Pesan-pesan error di atas merupakan error standar, oleh karena itu beberapa programmer web biasanya membuat sendiri pesan kesalahan yang berisi informasi yang lebih berarti daripada pesan error standarnya.

Sumber :
http://technocell.wordpress.com/
http://teridentifikasi.blogspot.com/
Reiza Zulkarnaen
Jakarta, Reiza Zulkarnaen
Back to Reiza Zulkarnaen™

0 comments:

Posting Komentar

Mohon memberikan komentar yang sesuai dengan topik artikel. Komentar Anda akan kami review dahulu sebelum ditampilkan !!!