Sabtu, 25 Desember 2010

Teman Sejati

“Selama ini kumencari-cari, teman yang sejati untuk menemani perjuangan suci” (Brothers)

Teman sejati??
Apa sih teman sejati itu??
Apakah dia sang mujahid cinta yang dinanti-nanti dalam tiap detak waktu?? Apakah dia  orang yang kelak akan melengkapi hidup, menyempurnakan setengah dari dien, orang yang membuat kita akan merasa lengkap, bahagia,  orang yang kelak akan selalu ada dalam suka maupun duka, hingga hidup ini hanya ada tawa, hanya ada canda, serta hujanan kata-kata cinta. Lantas, Bagaimana bentuk dan rupa sang teman sejati itu, aku selalu tak sabar menanti saat perjumpaan itu, biar bisa berjuang bersama teman sejatiku meraup pahala lewat penggalan-penggalan cinta, hingga tidak ada lagi hitam dalam malamku, dan kelam dalam jiwaku..

Aku tidak akan pernah bosan untuk bertanya pada diri sendiri..Pertanyaan yang sama.. Nada yang sama..Kecepatan yang sama..Pengucapan yang sama..Irama yang sama..Melodi yang sama..Jawaban yang tidak pernah ada….

Di mana Teman Sejatiku Berada???
Apakah terselip di antara gedung-gedung pencakar langit Kota Daeng?? Menggantung jutaan cita-cita di Langit Kota Angin Mamiri. Ataukah tersangkut di sudut kumuh kota Metro Makassar?? Memahat malam dengan mimpi, mengukir siang dengan khayalan dan pada akhirnya tersadar bahwa mimpi harus sejalan dengan kenyataan.

Di mana Teman sejatiku berada??
Apakah dia terpencil di tengah lautan?? Menantang  gelombang yang menghalangi gerak, mematahkan arus yang sewaktu-waktu bisa menyedot tampa daya. Ataukah sedang berkelana di hutan rimba?? Bersenda gurau dengan angin, memanah awan, membanting petir, bergulat dengan cakrawala,.

Di mana Teman Sejatiku berada??
Apakah dia ‘kekasih hati’ ku yang kuyakini terbuat dari zat candu, yang membuatku kecanduan untuk memikirkannya, ‘zat candu’ yang memaksaku istighfar tiap saat. Atau dia orang yang saat ini menanam emosi dalam jiwa, seseorang yang kadang memaksaku melupakan nilai-nilai kesopanan yang melekat dalam kepala. Entahlah..

Di  manakah Teman Sejatiku berada??
Apakah dia sang pria yang lagi menantang maut di kaki gunung merapi?? Berjuang menjadi laki-laki pemberani kontemporer. Ataukah seorang penakut yang tiap saat bersembunyi dalam ketiak malam?? Yang dengan lantang  meneriakkan ketidak-berdayaannya dengan mulut bisu.

Di manakah teman sejatiku berada??
Apakah dia seorang yang nun jauh di sana?? Seorang pria impian dari Negara Antah Berantah. Ataukah seorang yang sangat dekat, yang jaraknya hanya terpisah satu helaan nafas dan satu kedipan mata?

Aku hampir lelah, lelah untuk bertanya, lelah untuk mananti, lelah untuk menunggu, merasa resah, bosan..Tapi, bukankah kesabaran itu tidak ada batasnya??

So…….
Mulai saat ini, Aku tidak akan pernah lelah, aku tidak akan pernah patah, dan aku tidak akan pernah menyerah. Beliau pernah berkata, selalu ada cinta di ujung jalan, menanti untuk ditemukan, bagi siapa saja yang tidak pernah kehilangan harapan, bagi siapa saja yang selalu mencoba untuk bertahan.

Dan aku bersama kekuatan baru, teriak dengan penuh semangat permohonan “YA ALLAH, PERTEMUKAN AKU DENGAN TEMAN SEJATIKU, TANPA PACARAN”


NB : Notes ini kutulis suatu waktu menjelang senja di Kampus Merah, Fakultas Kuning Hitam. Sesaat setelah menulis, seorang pria berjanggut tipis mengenakan jaket yang bertuliskan nama sebuah organisasi Islam terbesar di kampusku lewat..Pikiranku melayang-layang…jauuuuuuuuuuuuuuuuuh… Akankah Rabb-ku mengahadiahi ku ‘Teman yang Sejati’ kayak orang itu????  Hahahahahaha…

0 comments:

Posting Komentar

Mohon memberikan komentar yang sesuai dengan topik artikel. Komentar Anda akan kami review dahulu sebelum ditampilkan !!!