Jumat, 10 September 2010

Tips Meminimalisir Serangan Virus

Tips Meminimalisir Serangan Virus

Berhenti sejenak dari Tutorial Blogger, postingan kali ini saya ingin membahas tentang Tips dan  Trik Komputer. Virus Komputer? Tahukah Anda? Ya, kita semua pasti pernah mendengar istilah Virus. Komputer saya pribadi pernah menjadi korbannya dan mungkin komputer anda juga pernah mengalaminya juga. Yuk kita sama-sama belajar bagaimana cara meminimalisir serangan  virus komputer. Sebelum dimulai, alangkah baiknya anda membaca Pengertian  & Macam Virus terlebih dahulu.
Produk yang satu ini memang sering membuat diri kita kesal dengan serangan-serangan yang super tajam hingga membuat komputer kita berlagak “aneh”. Keanehan ini bahkan tak jarang membuat komputer kita menjadi rusak dan kita terganggu dengan tingkah laku yang ditimbulkan oleh si virus ini. Benar bukan? Itulah yang namanya virus. Pada dasarnya virus memang dibuat untuk merusak komputer. Dan untuk membunuh makhluk yang asing ini diperlukan sebuah AntiVirus. Akan tetapi,itu tidak menjamin bahwa semua antivirus dapat membasmi habis virus tersebut.
Virus termasuk salah satu malware, artinya semacam aplikasi yang membuat komputer berjalan tidak lancar. Malware baik itu virus, trojan, rootkit dan sebagainya yang beredar di dunia maya internet mengintai para pengguna internet. Tidak sedikit dari perngguna internet yang merasakan kerugian akibat dari malware ini. Cara penyebarannya juga sudah sangat beragam. Jika dulu hanya melalui attachment e-mail dan melalui disket, maka sekarang bisa melalui script di web tertentu, melalui flashdisk ataupun tertempel (embedded) dalam program-program tertentu. Berikut sedikit tips untuk mengurangi resiko terjangkitnya virus, tetapi tentu tips ini tidak 100 % membasmi secara total, hanya antisipasi yang mungkin dapat meminimalisair penyebaran virus ke perangkat digital kita :

Penyebaran via e-mail
(1) E-mail attachment jangan dibuka secara otomatis. Jika anda menggunakan Outlook Express, Outlook, Eudora, Netscape, dsb set program e-mail tersebut agar attachment tidak membuka secara otomatis.
(2) Hanya buka e-mail attachment dari pengirim yang anda kenal. Sebelum membuka attachment, scan terlebih dahulu. Hal ini juga berlaku bagi pengguna web-mail seperti Yahoo, Hotmail, dsb. Akan tetapi saat ini sudah ada perkembangan mengenai hal ini, seperti yang dilakukan Yahoo!Mail, dimana attachment yang diterima penerima akan discan secara otomatis oleh system Yahoo!Mail.
(3) Jangan membuka e-mail attachment yang anda curigai mengandung virus walaupun e-mail tersebut berasal dari orang yang Anda kenal. Cek terlebih dahulu dengan si pengirim sebelum anda membukanya.
(4) Jangan membuka attachment dengan ekstensi VBS, SHS, atau PIF. Ekstensi tersebut umumnya digunakan oleh virus dan worms.
(5) Jangan membuka attachment dengan ekstensi ganda, seperti nama_file.BMP.EXE atau nama_file.TXT.VBS.
(6) Apabila menerima e-mail berupa iklan, jangan membuka attachmentnya ataupun membuka/mengikuti web link yang mereka sertakan.
(7) Jangan membuka attachment dengan nama file yang sensual (berbau PORNOGRAFI). E-mail yang mengandung virus sering mengunakan nama file yang menggoda.
(8) Jangan mempercayai ikon yang disertakan dalam attachment. Worm sering mengirimkan file bervirus dengan ikon yang mirip dengan ikon gambar, teks, ataupun file.
Penyebaran via Chatting dan NewsGroup
(1) Hindari membuka attachment dari orang tak dikenal pada saat chatting dengan menggunakan IRC, ICQ atau Instant Messenger.
(2) Hindari men-download file dari newsgroup publik yang tidak dikenal karena media tersebut sering digunakan oleh pencipta virus untuk mendistribusikan virusnya. Termasuk didalamnya adalah freeware (program gratis), screensavers, game, dan berbagai program yang bisa dieksekusi (biasanya menggunakan ekstensi .EXE atau .COM).
Penyebaran via Program Aplikasi
(1) Apabila harus mendownload file dari Internet, pastikan bahwa anda melakukan scanning terlebih dahulu sebelum membuka program tersebut. Download semua file dalam satu folder, kemudian lakukan scanning atas folder tersebut.
Penyebaran via Jaringan
(1) Jangan share folder komputer anda. Apabila harus melakukan sharing, jangan share keseluruhan drive (misal seluruh drive C) atau directory Windows – dan lindungi sharing folder tersebut dengan password.
Perlindungan dengan AntiVirus
(1) Install software anti-virus dan selalu update data anti-virus anda.
(2) Konfigurasikan agar program anti-virus anda bekerja setiap kali komputer melakukan booting dan bekerja setiap saat (perhatikan ikon V-shield harus muncul di tray desktop komputer anda).
(3) Selalu scan floppy disk dan flashdisk sebelum menggunakannya.
(4) Pastikan anda menggunakan program security yang selalu di update setiap saat.


Sekian, semoga bermanfaat! Bagi yang mau menambahkan, silahkan tinggalkan komen!
Reiza Newbie
Jakarta, 10 September 2010
Back to Reiza Newbie™

0 comments:

Posting Komentar

Mohon memberikan komentar yang sesuai dengan topik artikel. Komentar Anda akan kami review dahulu sebelum ditampilkan !!!